Mohon tunggu...
Muhammad Adib Mawardi
Muhammad Adib Mawardi Mohon Tunggu... Lainnya - Sinau Urip. Nguripi Sinau.

Profesiku adalah apa yang dapat kukerjakan saat ini. 😊

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tartil

25 Maret 2023   16:40 Diperbarui: 24 April 2023   05:56 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Malik Shibly on Unsplash

Kawan, mengapa engkau tergesa-gesa dalam membacaiku
Hingga luput semua pemahamanmu akan kandunganku
Sebab yang kau buru adalah kuantitas
Sehingga kau abaikan permenungan
Dari kualitas amaliahmu

Prestasimu adalah kuantitas
Kebanggaanmu adalah budaya instan
Padahal dalam shalat kau pun berlatih thuma’ninah
Selayaknya kau lantunkan tartil saat mentadabburiku
Jua dalam mengarungi setiap keputusan hidupmu

Padaku kau damba syafaat
Tapi, setiap tingkahmu justru mengundangku untuk menghujam laknat

Bagaimana aku harus bersikap padamu, Kawan
Sementara tak pernah kurasakan kesungguhanmu
Dalam memesraiku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun