Maksudnya, jangan sampai isi dalam kemasan minyak goreng yang takarannya tidak sampai 1 liter itu kemudian disampaikan kepada pembeli atau pelanggan jumlahnya sudah mencapai 1 liter.
Keterbukaan semacam inilah yang nantinya secara tidak langsung juga akan menjaga kepercayaan para pelanggan terhadap pihak toko karena mereka telah menyampaikan kondisi barang secara transparan alias apa adanya.
Dan tidak menutup kemungkinan dengan adanya kejujuran yang senantiasa mereka pertahankan ini kelak juga akan menyebabkan para pelanggan itu menjadi semakin nyaman (baca: loyal) untuk berbelanja kembali di tempat yang sama.
Di akhir tulisan ini penulis hanya berharap, semoga saja karut marut seputar perminyak-gorengan di negeri yang katanya gemah ripah loh jinawi ini akan segera usai. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H