Mobil bukan hanya sebuah kendaraan yang akan mengantar seseorang untuk sampai pada tujuannya, akan tetapi ia juga dapat menjadi sebuah komoditas yang akan mengantar pemiliknya meraih tangga kebutuhan dan keinginan.
Saya kira itulah pengantar yang saya anggap tepat untuk mengawali tulisan ini.
Saat saya mengamati beberapa kanal di Youtube yang menyuguhkan sajian tentang jual beli mobil bekas, pada akhirnya saya sedikit banyak mulai dapat menemukan tentang kiat apa saja mungkin telah mereka persiapkan untuk memulai bisnis ini.Â
Sebab sebelumnya saya sempat dihantui rasa penasaran tentang bagaimana cara mereka membangun keyakinan sehingga tak lagi merasa khawatir untuk menggeluti sebuah bisnis yang serba tidak pasti.
Hal yang awalnya menjadi rasa penasaran bagi saya dan barangkali juga pernah dialami para pedagang mobil bekas lainnya adalah mengenai adanya risiko harga pasaran mobil yang kian menurun.Â
Jamak diketahui bahwa harga pasaran mobil bekas ini cenderung turun lantaran hadirnya produk-produk baru yang dipersepsikan lebih baik oleh konsumen ketimbang barang yang sudah diproduksi sebelumnya. Dan sebagai imbasnya adalah harga mobil keluaran lama pun semakin turun.
Akan tetapi, di luar dari keadaan itu, tidak jarang pada saat-saat tertentu kita dapat menemui bahwa harga mobil tersebut cenderung bertahan dan hanya bersaing ketat dengan laju inflasi.
Contoh konkritnya adalah pasaran mobil keluaran tahun 80 hingga 90-an. Anda dapat melakukan survei pada laman jual beli mobil bekas, untuk mobil yang kondisi mesinnya normal dan pajaknya hidup, harganya pun akan cenderung bertahan dibandingkan dengan harga belinya dulu.
Sebagaimana yang telah saya singgung di awal, tentu kita juga sama-sama mafhum bahwa nilai uang untuk membeli mobil tersebut saat masih baru di masa lalu itu lebih besar dibandingkan dengan nilai uang yang ada di masa sekarang.Â
Oleh sebab itulah, dapat kita simpulkan bahwa kendaraan yang kondisinya layak tersebut harganya hanya bersaing dengan laju inflasi saja.
Sebagai contoh konkrit, Anda dapat menengok pasaran harga mobil Toyota Starlet, Isuzu Panther dan Suzuki Karimun (keluaran paling awal) yang harganya cenderung ogah-ogahan untuk turun.
Belum lagi jika mobil tersebut kondisinya sangat "waw".Â
Tampilan ekteriornya yang glowing tanpa ada luka beret. Interiornya tampak masih utuh dan berbau harum. Sudah pasti mobil jadul yang kondisinya sesempurna ini harganya akan jauh di atas harga pasar. Sebab ranahnya bukan lagi pada mobil pasaran, melainkan sudah mengarah ke collector item.
Bisa dikata mobil yang kondisinya sedemikian sempurna, perkara harga suka-suka yang jual lah pokoknya.
"Bagi para pedagang mobil bekas adalah sikap tidak mudah panik, khususnya ketika baru mendengar kabar bahwa harga mobil tertentu saat itu lekas turun akibat tidak laku di pasaran."
Mobil jadul langka yang tampak sempurna ini pada umumnya dapat diperoleh dengan dua kemungkinan.Â
Pertama, pemilik pertamanya sangat telaten dalam merawat mobil. Di antara bentuk ketelatenannya adalah ia jaga kondisi mobil tersebut agar selalu tampak berseri seperti baru keluar dari pabrik.
Kedua, mobil tersebut pada mulanya kondisinya biasa-biasa saja, akan tetapi ia kemudian direstorasi total oleh si pemiliknya. Sehingga kesan orang yang memandangnya setelah proses restorasi mobil itu jadi adalah original look alias tampak kinyis-kinyis seperti baru.
Menimbang biaya restorasi yang tidak murah, bahkan bisa setara dengan harga mobilnya, maka menjadi sangat wajar jika kemudian mobil hasil restorasi ini pun dijual dengan harga yang teramat mahal dibanding dengan harga pasaran mobil yang sejenis.
Selain itu, di antara resep sukses yang biasa menjadi pedoman bagi para pedagang mobil bekas adalah sikap tidak mudah panik, khususnya ketika baru mendengar kabar bahwa harga mobil tertentu saat itu lekas turun akibat tidak laku di pasaran.
Mereka yang tidak mudah panik ini pada umumnya berkeyakinan bahwa harga mobil yang dimaksud masih tetap bisa bertahan dan bahkan bisa saja naik jika ia sudah bertemu dengan salah seorang pembeli yang tepat.
Pembeli yang dimaksud antara lain adalah para kolektor maupun para pecinta mobil lawas yang barangkali dulu belum mampu untuk membeli mobil tersebut.Â
Begitu pembeli tersebut sudah memiliki anggaran dan menemukan mobil yang diidamkan, maka soal harga barangakali bukanlah hal yang begitu berarti bagi mereka. Dan terjadilah transaksi jual beli yang diharapkan.
Pembeli yang demikian biasanya memiliki pandangan hidup yang sangat idealis, yakni membeli mobil jadul sejatinya bagi mereka bukan hanya sekadar membeli sebuah barang, akan tetapi ia juga merupakan perwujudan dari cita-cita dan impian.
Jadi, dengan membeli mobil idaman tersebut maka sejarah hidup mereka akan terasa sempurna adanya.
Hal inilah yang biasanya juga menjadi kesempatan bagi para pedagang mobil bekas sehingga mereka pun tidak lagi grusa-grusu alias gegabah dalam menjual barang. Ibarat kata pepatah, kail yang tepat pasti akan bertemu dengan ikannya. Begitu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H