pernikahan, pada umumnya di antara hal yang dipersiapkan sebelumnya oleh mereka yang akan melaksanakannya adalah mendaftar sejumlah nama tamu undangan.Â
Dalam sebuah acara hajatanUtamanya di musim pandemi sekarang ini, di mana sangat dihimbau bagi tiap-tiap penyelenggara acara agar membatasi jumlah kerumunan sebagai salah satu cara untuk memperhatikan protokol kesehatan.
Akibatnya, daftar nama-nama tamu undangan pun menjadi sangat penting untuk diperhitungkan keberadaannya demi membatasi jumlah kerumunan dari banyaknya tamu undangan yang kemungkinan akan hadir di acara pernikahan.
Selanjutnya, jika kita membahas tentang acara hajatan nikah ini tentu kurang lengkap rasanya kalau tidak membahas tradisi buwuhan yang hampir pasti akan selalu menyertainya.Â
Ya, sebagaimana kita tahu bahwa buwuhan ini merupakan sebuah tradisi di mana satu pihak dalam hal ini biasanya adalah tamu undangan, mereka memberikan sejumlah uang atau barang berharga tertentu kepada pihak yang sedang menggelar hajatan pernikahan.
Tradisi buwuhan ini hampir pasti menjadi bahasan yang menarik untuk diperbincangkan. Terutama jika kita melihat beberapa pertimbangan dari seseorang pada saat memberikannya yang seringkali dilatarbelakangi oleh faktor-faktor tertentu.
Di antara faktor yang umumnya menjadi pertimbangan bagi seseorang untuk menentukan besar kecilnya buwuhan tersebut adalah karena alasan kedekatan hubungan keluarga, jauh dekatnya relasi pertemanan mereka, karena faktor balas budi atas buwuhan yang dulu pernah diberi serta pertimbangan pihak yang mengundang tersebut berlatar belakang berasal dari keluarga yang terpandang.Â
Ragam pertimbangan itulah yang mungkin saja akan menjadi dasar bagi mereka pada saat menentukan besar kecilnya buwuhan yang akan diberi.
Selain pertimbangan tadi, tentu mereka masih harus mempertimbangkan kondisi keuangan yang mereka miliki pada saat itu.Â
Bagi mereka yang tidak memiliki permasalahan yang cukup berarti dalam hal finansial, ini mungkin akan langsung mudah saja untuk menentukan besar kecilnya buwuhan yang akan mereka sampaikan.
Akan tetapi, jika kondisi keuangan mereka serba pas-pasan maka harus pandai mengatur anggaran jauh-jauh hari untuk kebutuhan buwuhan tadi.Â