Apalagi kita sendiri juga senantiasa menyadari bahwa seseorang yang beruntung adalah ia yang keadaannya lebih baik dari pada masa sebelumnya. Sementara itu, mereka yang hanya bisa berada pada tingkatan yang sama atau bahkan lebih buruk dari masa terdahulunya, maka ia harus bersiap mengalami kondisi yang merugi dan bahkan mengalami kehinaan.
Tentu saja kita selalu berharap bahwa amal kebaikan yang kita perbuat pada masa-masa hidup kita ini akan terus meningkat dari waktu ke waktu agar kita termasuk golongan orang-orang yang mendapat keberuntungan baik ketika berada di dunia maupun ketika berada di akhirat kelak.
Dengan berakhirnya masa pada Bulan Ramadhan ini marilah kita senantiasa berikhtiar untuk berupaya menjaga hati, sikap dan perilaku kita agar tetap terjaga kesuciannya sebagaimana keadaan seorang bayi yang baru dilahirkan dari rahim ibunya yang masih suci dari segala macam dosa.
Semoga Allah SWT mengampuni segala dosa kita seiring berakhirnya masa pada Bulan Ramadhan ini. Dan semoga Allah SWT berkenan menjadikan kita dalam golongan hamba-Nya yang beriman yang senantiasa bertaqwa kepada-Nya. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H