Mohon tunggu...
Muhammad Adib Mawardi
Muhammad Adib Mawardi Mohon Tunggu... Lainnya - Sinau Urip. Nguripi Sinau.

Profesiku adalah apa yang dapat kukerjakan saat ini. 😊

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Seberapa Banyakkah Sebaiknya Kita Bersedekah?

3 Mei 2021   09:29 Diperbarui: 3 Mei 2021   18:42 1887
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berdasarkan keterangan hadits tersebut kiranya sekaligus dapat menjadi penjelas bagi kita bahwa seseorang tidak sepatutnya menyedekahkan sebagian besar dari hartanya apalagi keseluruhannya. Sebab hal itu akan rentan memicu gangguan perekonomian bagi anggota keluarga yang sebenarnya lebih berhak untuk menerima harta.

Selanjutnya, jika kita memandang keluhuran budi dari sahabat Sa'ad bin Abi Waqash ini mungkin akan terasa sangat berat bagi kita untuk mampu meneladaninya. Sebab kita menyadari bahwa beliau ini seakan telah memandang harta sebagai hal yang seakan tidak ada nilainya sama sekali dalam kehidupannya di dunia ini. Apalagi di sisa-sisa usianya yang tidak lama lagi akan berpindah ke alam keabadian.

Meskipun keteladanan sikap dari sahabat Sa'ad ibn Abi Waqash itu mungkin terlalu ideal untuk dapat kita tiru, kita pun sepatutnya tidak lantas berputus asa untuk melatih diri agar lebih gemar dalam berderma. Sebab kita pun sejatinya dapat berlatih untuk mengeluarkan sedekah itu dari hal yang skalanya paling sederhana terlebih dahulu.

Misalnya saja, kita memberikan uang secara sukarela kepada para peminta-minta, menyumbang secara sukarela untuk pembangunan masjid, madrasah, pondok pesantren, fasilitas umum dan seterusnya.

Selain itu, jika kita tidak memiliki uang untuk dapat kita sumbangkan kita pun masih bisa berderma kepada sahabat, tetangga atau siapa saja dalam bentuk bantuan tenaga, waktu, pikiran hingga doa yang penuh dengan ketulusan. Semua jenis pemberian itu dapat kita pilih berdasar kadar kerelaan dan kemampuan kita untuk memberikannya.

Barulah jika kemudian hal ini sudah lekas membuat kita semakin terlatih untuk biasa berderma, maka kita pun bisa mencoba untuk lebih meningkatkan lagi jumlah atau porsi sedekah kita itu sesuai dengan kadar kemampuan kita. Dengan demikian, kita pun mungkin tidak akan menemui banyak beban bahwa nilai sedekah itu ternyata semakin meningkat dari waktu ke waktu. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun