Mohon tunggu...
Muhammad Adib Mawardi
Muhammad Adib Mawardi Mohon Tunggu... Lainnya - Sinau Urip. Nguripi Sinau.

Profesiku adalah apa yang dapat kukerjakan saat ini. 😊

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Guru Sufi

11 April 2021   11:59 Diperbarui: 11 April 2021   19:08 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Engkau adalah sang guru sufi
Yang selalu menyapa kami dalam ruang keheningan
Demi merapikan sanubari kami
Agar mengenal hidup yang hakiki

Sedikit saja tutur katamu
Namun, begitu dalam ia menghujam ke arah dadaku

Hanya engkaulah satu-satunya raja yang sanggup meninggalkan singgasananya
Di tengah masa keemasannya

Sementara kami
Justru sibuk mati-matian memperjuangkannya
Dengan segala cara

Adil atau tak adil, beradab atau biadab, sendiri atau bersama, semua jalan kami tempuh untuk menjaga wibawanya

Sementara engkau
Begitu mudah membuangnya
Bagai ia adalah barang yang hina

Kau telah mengajarkan pada kami tentang cinta sejati
Yang berani tuk bersetia
Meski tak sedang bersama

Engkau tak bosan-bosannya memupuk kesadaran pada bumi angan-angan kami
Agar tetumbuhan peradabannya tetap tegar melawan hama budaya
Yang kilauannya justru penuh dengan sisi kegelapan dan kehangatannya justru ada di balik selimut kepalsuan

Kini, engkau telah meninggalkan kami dengan penuh ketenangan
Pastilah keteduhan sikapmu yang selalu menjadi panutan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun