Mohon tunggu...
Muhammad Adib Mawardi
Muhammad Adib Mawardi Mohon Tunggu... Lainnya - Sinau Urip. Nguripi Sinau.

Profesiku adalah apa yang dapat kukerjakan saat ini. 😊

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Sayap Kusut Sang Capung

13 Maret 2021   06:02 Diperbarui: 18 Maret 2021   21:16 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi capung (Wolfgang Hasselmann-Unsplash)

Seekor capung kusut sayapnya
Menubruk dahan pepohonan di temaram senja
Ia masih saja menggelepar seakan tak ingin berhenti berjuang
Untuk terus terbang

Namun apa daya
Berulangkali ia harus terjerembab
Sebab sayap yang tak lagi seimbang

Cicak-cicak mengamatinya dengan penuh kegirangan
Calon santapannya yang hanya menunggu masa untuk berpesta

Sang capung menghinggap di dahan bunga Kamboja yang merekah
Merapal doa dan ampunan
Mengumpulkan puing-puing asa kemujuran
Di tengah remuknya sayap yang tak lagi kuasa untuk mengudara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun