Mohon tunggu...
Muhammad Adib Mawardi
Muhammad Adib Mawardi Mohon Tunggu... Lainnya - Sinau Urip. Nguripi Sinau.

Profesiku adalah apa yang dapat kukerjakan saat ini. 😊

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kanopi untuk Pak Tukang

12 Maret 2021   08:53 Diperbarui: 12 Maret 2021   09:14 637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akan tetapi, apalah sebenarnya kerugian bagi Dul Kaher jika membiarkan sepeda motor itu tetap berada di tempatnya tanpa harus dipindah ke tempat yang lain.

Jika ia merasa terganggu dengan penataannya, paling banter mungkin ia hanya perlu sedikit menggesernya saja agar ia parkir dengan lebih rapi dan tampak lebih elok saat dipandang mata. Tidak lebih dari itu.

Maka dengan spontan Dul Kaher pun mencoba menawari kedua tukang itu untuk tidak usah memindahkan sepeda motor mereka itu dari tempat asalnya.

Akan tetapi dalam tradisi budaya masyarakat mereka yang mungkin selalu mengajarkan dan menjunjung tinggi sikap untuk bisa rumangsa atau bisa memahami perasaan orang lain, menyebabkan beliau-beliau itu seperti merasa tidak enak hati, ewuh pakewuh dengan keadaan mereka sendiri, sehingga mereka pun pada akhirnya tetap memindahkan sepeda motor mereka ke halaman sebelahnya.

Dan pada siang harinya, saat keadaan toko masih tutup karena Dul Kaher tinggal untuk beristirahat, hujan pun turun dengan begitu derasnya.

Pak Tukang yang mendapati kondisi toko yang masih tutup dan tidak ada kepastian kabar kapan akan kembali buka, maka mereka pun serasa mendapat kesempatan emas.

Beliau-beliau pun kembali meneduhkan sepeda motor itu di emperan toko milik Dul Kaher. Bahkan tidak cukup di emperannya, akan tetapi juga menaikkannya tepat di depan pintu harmonika.

Mendapati keadaan ini hati Dul Kaher merasa sangat senang bukan kepalang sebab ia menganggap dengan kondisi tokonya yang tertutup pun nyatanya ia masih bisa memberi manfaat kepada pihak lain, yakni memberi tempat tumpangan untuk berteduh dari terik mentari dan terpaan hujan.

Akan tetapi, selain rasa senang itu di dalam hati Dul Kaher juga sedikit menyimpan rasa sesal. Ia merasa menyesal sebab belum bisa berbuat lebih maksimal dalam memberi tumpangan itu. Misalnya saja dengan memasang kanopi sehingga salah satu sepeda milik pak tukang itu tidak akan terpapar oleh air hujan atau mereka tidak perlu repot-repot menjunjung sepeda motornya yang berat itu agar sampai di tangga toko demi menghindari hujan.

Dul Kaher berharap semoga saja sebentar lagi ia akan memiliki cukup rezeki sehingga ia bisa memasang kanopi yang akan bisa membantu lebih banyak bagi siapa saja yang ingin berteduh dari sengatan matahari maupun derai air hujan. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun