kupandangi permadani terhampar
Hijaunya mengkilat
Menembus batas cakrawala
Kusapa pipit riang berhamburan
Menggoda petani menunggu bulir padi
Malu-malu tikus tampakkan diri
bersembunyi di balik ilalang
Kutengok makam tua di pinggir ladang
Pembabat desa
Pemunajat asa
Pengharap kemakmuran bumi
Cukupkan hasilnya tersimpan dalam nurani
Terdengar suar-suar kabar
Peradaban baru hendak digelar
Penuh kelakar
Sawahku menjerit meronta
Nasib hidupnya di ujung pena
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!