Mohon tunggu...
Muhammad Adib Mawardi
Muhammad Adib Mawardi Mohon Tunggu... Lainnya - Sinau Urip. Nguripi Sinau.

Profesiku adalah apa yang dapat kukerjakan saat ini. 😊

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Kompasianer dan Rasa Utang Budi yang Dimilikinya

9 November 2020   08:42 Diperbarui: 9 November 2020   14:02 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Selama nge-blog di Kompasiana yang terhitung kira-kira sudah selama tiga bulan, saya mendapati beberapa pengalaman yang menarik. Diantara pengalaman itu adalah kebiasaan memberi maupun menerima rating dari Kompasianer yang lain. 

Terus terang, jika melihat raihan tulisan saya di sini, dapat disimpulkan bahwa saya bukanlah anggota yang aktif menulis mengingat sedikitnya tulisan yang telah saya publish. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal yang mungkin akan saya ceritakan di lain waktu. 

Baik, marilah kita kembali ke bahasan tentang memberi dan menerima rating tadi.

Selama menulis di sini, saya seringkali mendapatkan rating dari anggota Kompasiana yang lain meski jumlahnya tidak menentu. Terkadang amat sedikit dan terkadang cukup banyak, setidaknya untuk ukuran saya. 

Terus terang, pemberian rating dari anggota yang lain itu bagi saya adalah hutang yang harus saya bayar alias saya berikan kembali pada si pemberinya, dengan cara membuka, membaca dan menilai tulisan mereka. 

Menurut pendapat saya, khususnya yang berkaitan dengan pengalaman kepenulisan di sini, balasan atas sebuah kebaikan adalah dengan kebaikan yang serupa. Syukur-syukur jika kita dapat membalas kebaikan itu dengan nilai yang lebih besar. 

Dengan demikian, bagi mereka yang sudah meluangkan waktu, tenaga, maupun pikiran untuk membuka tulisan saya--terlepas dari apa tujuan mereka sebenarnya, maka sudah sepatutnya mereka pun harus mendapatkan timbal balik yang serupa dengan apa yang telah mereka lakukan tadi. 

Untuk itulah, saya selalu menyempatkan diri untuk membalas kembali rating maupun komentar dari Kompasianer lain yang sebelumnya juga telah membaca, menilai, dan mengulas secara singkat tulisan yang telah saya unggah. 

Dan rupanya saya pun di sini tidak sendirian. Terbukti, sudah cukup sering saya mendapati balasan-balasan rating dari mereka-mereka yang telah saya baca tulisannya, baik dari mereka yang telah berlabel centang biru, maupun penulis kelas profesional (seperti Daeng Khrisna Pabhicara) yang juga tidak segan-segan untuk menilai dan mengomentari tulisan saya, sebab sebelumnya saya telah meng-klik tulisan mereka. 

Saya kira ini adalah budaya yang sangat baik tentang dunia kepenulisan. Sehingga, dengan adanya budaya yang teramat baik ini, maka sudah lebih dari cukup bagi saya dari sekadar memperoleh label "pilihan", "artikel utama", maupun "featured" dari tulisan yang telah saya unggah tadi.

Dengan demikian, label itu tidak lagi menjadi tujuan utama bagi saya, namun justru proses belajar bersama tentang kehidupan melalui dunia kepenulisan inilah yang saat ini saya kira lebih menjadi pilihan untuk membuka jalan perbaikan diri, baik dengan cara merenung, berbagi, atau menerima bagian dari penulis yang lain. 

Sekali lagi, ini adalah pandangan pribadi saya yang sama sekali tidak pernah saya maksudkan sedikit pun untuk "ngompori" siapa saja agar ikut serta dalam angan-angan saya ini.

Namun, jika Anda sebelumnya sudah melakukannya atau Anda tetap berniat untuk terus melakukannya, maka saya pun tidak akan pernah sanggup untuk menghalangi sedikit pun dari apa yang Anda niatkan itu. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun