Pendanaan pesantren
Pada awalnya, untuk menyelenggarakan seluruh programnya, pesantren membiayai kegiatan pendidikan tersebut dengan menggunakan dana bantuan dari para donatur.Â
Namun, lantaran para pengurus pesantren lekas menyadari bahwa berbagai bantuan itu tentu tak mungkin akan terus mengalir selamanya, maka mereka pun berinisiatif untuk membentuk beberapa unit usaha yang diharapkan akan menopang seluruh pendanaan pesantren di masa depan.Â
Akan tetapi, sebab "masih hijaunya" pengalaman pengurus pesantren di bidang administrasi dan pembentukan sistem pondok itu, maka awal kali proses pembentukan unit-unit usaha ini pun banyak yang mengalami tata kelola yang buruk.Â
Diantara buruknya pengelolaan tersebut adalah kurang lengkapnya dokumentasi atas setiap kegiatan yang dijalankan dan kurangnya perhatian kesejahteraan bagi para pengurusnya.Â
Kondisi kurangnya dokumentasi kegiatan khususnya yang berkait dengan laporan keuangan ini tentu sangat membahayakan jika tidak lekas diperbaiki oleh pengurus pesantren, sebab akan berpotensi menemui masalah yang serius ketika telah diperiksa oleh Badan Pengawas Keuangan (BPK).
Dan dengan belajar dari beberapa kesalahan di masa lalu, pesantren ini pun lambat laun dapat memperbaiki kualitas tata kelolanya sehingga keadaannya kian rapi dari waktu ke waktu.Â
Diantara tanda semakin membaiknya tata kelola pada pesantren tersebut adalah terbentuknya program pendidikan formal tingkat SMP dan SMA. Dimana seluruh peserta didik pada sekolah tersebut juga diwajibkan untuk mondok atau bermukim di sana selama kegiatan pendidikan di sana masih aktif.
Selain itu, sekolah-pesantren ini juga mendidik para siswa-santrinya untuk belajar berwirausaha. Jenis-jenis pendidikan kewirausahaan yang diajarkan untuk mereka adalah produksi yogurt dan keju, budidaya anggrek, pengelolaan minimarket, beternak, dan berbagai usaha lainnya.Â
Dari hasil pelatihan kewirausahaan tersebut diharapkan akan dapat membekali para siswa untuk siap terjun di tengah masyarakat dan sekaligus menekuni dunia bisnis selepas mereka lulus dari sekolah nanti.Â
Mendung yang menyelimuti pesantrenÂ