Mohon tunggu...
Muhammad Adib Mawardi
Muhammad Adib Mawardi Mohon Tunggu... Lainnya - Sinau Urip. Nguripi Sinau.

Profesiku adalah apa yang dapat kukerjakan saat ini. 😊

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Peluang Kemenangan Para Pendekar di Medan Laga

24 September 2020   17:07 Diperbarui: 25 September 2020   17:48 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Ricardo Cruz (Unsplash) 

Begitu lawan telah di mabuk harta, kejayaan dan bahkan saling sikut dengan sesama mereka, maka musuh pun bersiap untuk melancarkan serangan dadakan yang akan mengantarkan mereka pada kehancuran.

Narasi ini hanyalah sebuah gambaran bahwa terlalu mengandalkan kehebatan kumpulan pendekar saja tidaklah cukup untuk menjadi jaminan bagi sebuah kerajaan akan memenangi sebuah pertempuran. 

Sebab selain itu, ia pun harus melengkapi diri dengan racikan strategi perang yang jitu. Dan, lebih dari itu, ia pun masih harus dapat memastikan bahwa siapa saja yang terlibat di dalamnya akan mampu menahan diri dari pelbagai ambisi dan rayuan.

Sebuah pertanyaan yang akan menutup sekaligus menjadi refleksi atas tulisan ini adalah, apakah kiranya hal demikian juga berlaku untuk berperang melawan pandemi ini? Atau jangan-jangan kita telah mengibarkan bendera putih padanya sebab telah mengakuinya sebagai kawan.

Jika hanya itu yang terjadi maka tidaklah mengapa manakala ia nyatanya dapat berkawan dengan kita. Namun, bagaimana jadinya jika sosok yang kita harapkan menjadi seorang kawan itu justru berbalik menjadikan kita sebagai tawanan?

Ah, betapa kasihannya nasib para 'pendekar' itu. Semoga saja perjuangan mereka tak akan berakhir sia-sia. [mam]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun