Saat kita menggenggam sebuah hape, secara langsung kita mungkin tidak akan terlalu merasa dampaknya bagi anggota tubuh kita. Sebab dengan bobotnya yang relatif ringan itu bisa saja tangan kita tidak merasakan beban yang berarti saat mengangkatnya.Â
Akan tetapi, hal yang lekas perlu kita waspadai adalah manakala kita mengangkatnya dalam durasi yang lama, misalnya untuk waktu yang berjam-jam dalam sehari semalam. Jika kita cermati lagi, kemungkinan sedikit banyak akan ada hal yang kita rasakan dari kebiasaan kita ini.Â
Berkaca dari pengalaman saya pribadi, kebiasaan saya pada beberapa bulan terakhir ini yakni menulis artikel pada gawai, mulai sedikit terasa efeknya pada tangan kiri saya. Sebab biasanya tangan inilah yang menjadi tumpuan bagi saya saat menulis artikel dengan hape.Â
Awalnya, saya menganggap menulis dengan hape ini adalah aktivitas yang mudah dan menyenangkan, mengingat saya bisa melakukannya dimana saja tanpa terikat tempat. Asalkan hape ada di tangan, begitu ide berseliweran langsung bisa diwadahi.Â
Hal inilah yang kemudian menjadikan saya lebih tertarik mengetik pada gawai dibandingkan dengan laptop, di samping alasan lainnya, yakni keadaan laptop jadul saya tidak dapat digunakan untuk log in ke Kompasiana, hingga hari ini.
Jika dikumpulkan dan dihitung-hitung lagi, mungkin saja tulisan-tulisan yang telah saya selesaikan dan kirimkan ke berbagai media dengan hape ini, mungkin saja sudah bisa menjadi sebuah buku.Â
Beberapa lama saya membiasakan menulis dengan cara ini, saya merasa sedikit ada yang aneh pada tangan kiri saya. Terkadang saya merasa sedikit kelu dibandingkan tangan satunya. Saya pun mulai meraba, apakah barangkali ini sebab kebiasaan saya menulis dengan hape.Â
Tangan kiri saya yang biasa menumpu beban yang tidak terlalu berat namun dalam durasi yang sangat lama secara perlahan telah menunjukkan rasa keberatannya, sebab ia telah saya eksploitasi untuk menjadi tumpuan dalam menanggung beban hape ini. Rasa keberatan pun akhirnya ia wujudkan dalam bentuk sedikit rasa kelu yang mulai terasa.Â
Sedikit berlebihan memang jika menggambarkan hal yang sepele ini sebagai penyebab cederanya tangan. Apalagi yang terasa hanyalah sedikit rasa kelu.Â
Namun, tidak ada salahnya bagi kita untuk mulai mewaspadai hal yang kecil demi membatasi terjadinya hal yang lebih besar. Termasuk juga dalam hal ini adalah pada saat menggunakan gawai.Â
Apakah hal ini lantas membatasi aktivitas kita dengan gawai, khususnya untuk kegiatan menulis?Â
Tentu saja tidak. Kita tetap menggunakanya namun dengan cara yang lebih aman dan nyaman.Â
Bagaimanakah caranya?Â
Saat kita menggunakan hape, usahakan kita mencari tumpuan yang akan menopang hape kita. Entah itu dengan meletakkannya di atas meja atau di atas benda apa saja yang dapat memuatnya, yang penting kita tidak mengangkat hape itu secara langsung.Â
Masak sampai harus segitunya, sih?Â
Ya. Ini hanya saran dari saya saja. Jika Anda tidak merasakan keluhan apapun saat menggunakan hape ini, ya, silakan menggunakannya seperti cara Anda yang biasanya.Â
Namun, jika Anda merasa hape Anda itu memiliki berat yang lumayan dan terkadang agak membebani salah satu tangan Anda (setelah cukup lama menopangnya), maka saran saya sebaiknya berat itu ditumpukan pada benda yang lainnya saja, selagi bisa. Misalnya kita meletakkannya di atas meja sambil mengoperasikannya pada saat berada di rumah atau berada di kantor.
Dan barulah manakala kita tak lagi berkesempatan untuk meletakkannya, maka kita pun dapat membawanya untuk merampungkan aktivitas kita. Lumayan lah, sedikit-sedikit barangkali hal ini akan berguna untuk menghemat energi kita.
Dan, mohon maaf, pada tulisan ini saya tidak akan memerinci seberapa banyak energi yang dapat kita hemat dengan kebiasaan baru ini. Mungkin di lain waktu jika saya tidak lupa.Â
Mungkin saja, kebiasaan kita yang baru ini akan membuat kita merasa canggung dan bercampur malu, sebab kita mengoperasikan gawai dengan cara yang tak lazim.Â
Mengenai hal ini sebenarnya kita tidak perlu khawatir. Bukankah beberapa bulan ini kita juga harus terbiasa dengan kelaziman-kelaziman baru. Jika untuk hal yang ini saja kita bisa, mengapa tidak untuk hal-hal yang lainnya? Lagipula ini juga kan untuk kesehatan anggota tubuh kita dan kenyamanan kita?
Demikianlah tips ringan dari saya. Jika dirasa ada manfaatnya, silakan dipraktikkan. Dan jika dirasa tidak berguna silakan diabaikan.Â
Marilah kita lebih bijak saat menggunakan gawai, bijak dalam menggunakan energi, dan bijak dalam segala hal.Â
Sekian dan salam sehat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H