Mohon tunggu...
Muhammad Adib Mawardi
Muhammad Adib Mawardi Mohon Tunggu... Lainnya - Sinau Urip. Nguripi Sinau.

Profesiku adalah apa yang dapat kukerjakan saat ini. 😊

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Tips Menulis Anti Typo

20 Agustus 2020   02:45 Diperbarui: 20 Agustus 2020   06:20 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: thanyakij-12 (Freepik)

Saat membaca judul tulisan ini, tentu akan sangat berpeluang bagi para pembacanya untuk 'menyerang' dan mencari-cari kesalahan tulisan saya. Ini sangat wajar, sebab dengan membaca judulnya, mungkin saja akan muncul anggapan bahwa judul tulisan ini harus disertai dengan komitmen dari penulisnya bahwa ia pun telah menghindari kesalahan itu dari karyanya sendiri. 

Kecuali, mungkin, si penulis itu telah menyatakan diri bahwa ia sendiri pun masih sering melakukan kesalahan dalam penulisan. Dan, supaya saya berada posisi yang aman, maka saya pun tidak segan-segan untuk menggolongkan diri saya pada tipe penulis yang amatir saja. Sebab memang itulah keadaan saya yang sebenarnya. 

Baik. Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai kiat apa saja yang bisa kita lakukan supaya tulisan kita terbebas dari kesalahan pengetikan (typo), mungkin kita bisa merefleksi kembali tulisan-tulisan yang pernah kita buat sebelumnya. Sudahkah semuanya itu terbebas dari typo? 

Jika ada yang menemukan tulisan yang belum bebas dari typo, maka alangkah baiknya bagi kita untuk memperbaikinya supaya tulisan terasa menjadi lebih nyaman saat dibaca sebab tidak membuat pembacanya tersandung-sandung oleh kesalahan penulisan. 

Dan mengaca dari pengalaman saya pribadi, saya biasanya menjadi cenderung mengurungkan niat saya untuk meneruskan membaca sebuah tulisan manakala saya mendapati 3 sampai 5 kesalahan ejaan pada tulisan itu. Sebab saya berkesimpulan bahwa dengan adanya kesalahan 'sederhana' yang cukup sering ini menandakan kalau tulisan itu belum siap untuk dibaca, lantaran penulisnya sendiri pun belum rampung menyuntingnya. 

Namun, terkadang saya juga memberikan pengecualian saat saya membaca sebuah tulisan yang banyak kesalahannya namun konsepnya sudah matang. Dan di lain waktu, saya juga pernah dipaksa untuk memaklumi kesalahan-kesalahan itu manakala saya sedang berposisi sebagai pengoreksi naskah, yang mau tidak mau saya harus membaca tulisan itu. 

OK. Langsung saja, sambil mencari typo dari tulisan saya ini, saya akan membagikan beberapa tips supaya tulisan kita terbebas dari typo.

Pertama, Membaca secara berulang

Tidak ada cara yang paling jitu untuk menyelesaikan masalah typo ini kecuali dengan membaca kembali tulisan-tulisan kita. Saya menyarankan Anda untuk memosisikan diri Anda seolah-olah adalah pembaca yang hendak menikmati karya orang lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun