Mohon tunggu...
kang abi
kang abi Mohon Tunggu... Relawan - Penggagas komunitas DUDUK DIAM

Pernah membawakan program siaran Sound Of Spirit (SOS) di radio Mustang 88FM jakarta (tahun 2004-2017). Penulis Buku Get Real ( Gagas media)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Busyness is The Way to Craziness

18 Oktober 2019   10:28 Diperbarui: 18 Oktober 2019   10:37 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                                                                                                                                              Dokpri

Konon dalam ajaran Buddha ada dikatakan appakaicco ca sallahukavutti artinya, tidak sibuk, hidup simple.

Tentu berbeda dengan kita org moderen yang sudah terlanjur menempatkan "sibuk" sebagai yg sesuatu banget dalam kehidupan.

Makin sibuk makin berkelas.
Makin sibuk makin berduit
Makin sibuk makin mahal
Makin sibuk makin merasa berarti

Seandainya sejatinya ia pengangguran, kalau bisa ia akan tetap harus nampak sibuk, agar tidak jatuh-jatuh amat harga dirinya.

Jadi sibuk itu sangat penting, karena pada kata tersebut terkandung nilai, derajat harga diri.

Kalau untuk kata "sibuk" boleh dibuatkan quote mungkin bunyinya seperti ini:
"sibuklah kamu dari timangan sampai pemakaman"

Atau kalau dibuatkan sajak bagi "sibuk" mungkin seperti ini:

Sibuk sibuk sibuk sibuk sibuk
Sibuk sibuk sibuk sibuk sibuk
Sibuk sibuk sibuk sibuk sibuk
Sibuk sibuk sibuk sibuk sibuk

Sakit sibuk
Mati sibuk

Sibuk sibuk sibuk sibuk sibuk
Sibuk sibuk sibuk sibuk sibuk
Sibuk sibuk sibuk sibuk sibuk

Mungkin benar makin sibuk akan 'semakin banyak', seperti semakin banyak energi hilang, semakin banyak ruang yang hilang dan semakin banyak waktu yg tak dapat dimiliki

Sibuk menjadi jalan mudah bagi retaknya rumah tangga. Sibuk menjadi jalan singkat rumah menjadi neraka.
Mungkin itulah apa yang dimaksud sang Buddha diatas, tidak sibuk, hidup simple. Simple life simple problem.

Cibubur, (lupa hari dan tanggal) 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun