Saya berusaha complain ke pemilik dengan alasan bahwa agama saya  mengharamkan mengurangi timbangan pada jual beli dan saya sebagai manajer pasti dapat andil dosanya. Sang pemilik yang kebetulan berbeda agama menjawab "gimana lagi, kalau gak begini, bisnis tak akan untung". Â
Akhirnya  via telepon saya sampaikan juga pada istri tentang hal tersebut, terutama karena kekhawatiran  rezeki yang diterima dari gaji menjadi tidak halal.  Istri saya memintas saya untuk  pulang meninggalkan pekerjaan itu dan tidak usah khawatir dengan rezeki berikutnya meski akan segera menghadapi kelahiran anak pertama kami.  Ia memotivasi saya bahwa Allah akan segera memberi jalan lain yang lebih baik untuk ummatnya yang berani meninggalkan kemudharatan. Â
Itu yang menyebabkan saya berani pulang tanpa membawa uang banyak setelah meninggalkan istri selama dua bulan di rumah mertua.
(Tamat)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H