Mohon tunggu...
Taryadi Sum
Taryadi Sum Mohon Tunggu... Insinyur - Taryadi Saja

Asal dari Sumedang, sekolah di Bandung, tinggal di Bogor dan kerja di Jakarta. Sampai sekarang masih penggemar Tahu Sumedang

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Jika BBM Naik, Ojek Termahal di Dunia Pasti di Patani (Halteng)

14 Maret 2012   09:28 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:03 1157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahun 2009 lalu saya berkesempatan mengunjungi Kabupaten Halmahera Tengah, tepatnya ke Kecamatan Patani. Secara geografis kecamatan ini berada di ujung timur Pulau Halmahera. Untuk menjangkau daerah yang merupakan kecamatan terpadat dan termakmur di Kabupaten Halmahera ini, saya menggunakan longboat selama 4 jam menyusuri pantai Pulau Halmahera sebelah selatan timur dari Kota Weda yang merupakan pusat pemerintahan kabupatennya.

Di kecamatan ini tidak ada signal hape, konon menurut Pak Camat setempat tower yang dibangun tahun 2009 silam oleh salah satu provider telepon seluler ambruk sebelum digunakan karena kesalahan konstruksi sehingga akhirnya batal masuk ke wilayah yang berpenduduk sekitar 20.000 orang. Selain terisolasi dari jalur komunikasi, wilayah ini juga terisolir dengan jalur darat karena jalan sepanjang 60 km yang menghubungkannya ke pusat pemerintahan masih putus karena ada 3 jembatan panjang yang belum dibangun.

Yang menarik di sini adalah biaya transportasi yang sangat mahal. Selain hanya ada ojek, jalanpun hanya berupa sedikit aspal campur batu-batuan yang naik-turun mengikuti topografi lahan yang sangat terjal. Pada postingan saya tahun lalu pernah saya sampaikan pengalaman saya naik ojek di daerah ini selama 3 (tiga) jam dengan biaya 300 ribu (di sini). Ketika itu harga premium di Jakarta Rp. 4.500 perliter dan di Patani Rp. 10.000 perliternya.

Untuk menyeberang pulau dari sisi selatan ke sisi utara (dari Kecamatan Patani ke Patani Utara) yang jaraknya hanya 8 km saja, biaya ojek mencapai Rp. 50.000 dengan waktu tempuh sekitar ¼ jam. Mengapa mahal, selain karena BBM mahal di wilayah ini juga medannya sangat terjal sehingga keahlian mengemudi mereka juga perlu diapresiasi.

13317171091759239121
13317171091759239121

Nah bisa dibayangkan berapa tarif ojek jika BBM itu naik 1.500 atau 2.000 rupiah perliternya. Mungkin akan menjadi ongkos ojek termahal di dunia. Yang jelas pembentuk kenaikannya bukan hanya BBM untuk motor ojek tetapi juga karena biaya hidup tukang ojek juga yang semakin tinggi karena barang-barang kebutuhan hidup di sana didatangkan dari Bitung (Manado) yang sarat dengan komponen biaya BBM…..

1331717212886687922
1331717212886687922

photo : jepretansendiri.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun