hal yang mengenakan selain segelas kopi dan sepuntung rokok di minggu pagi dengan estalase hujan rintik adalah bongkar - bongkar rilisan fisik tahun 90'an. ketika era analog lebih dominan serta era transisi menuju media digital. saya jadi teringat Soul Asylum mengeluarkan album Let Your Dim Light Shine tahun 95' era grunge dan sound wave ala seattle yang membahana di seantero dunia.  ada midas bahwa sweeter butut dan jean belel serta sepatu convers adalah manifestasi standart hidup dan gerakan protes dari sebuah era modernitas. memang musik seperti roh dan agama bagi antitesis dari sebuah radikal perubahan seperti flower generation tahun 60'an. mengamati dari tiap lyric soul asylum - misery terasa avand garde karena umbaran kejengkelan dan kemuak'an hidup hanyalah membangun benih - benih kapital dalam rentang transisi modernitas. dan video clip mengumbar kebosanan akan pekerja pabrik cd memainkan industri dalam relung yang membosankan demikian juga dengan sebuah karya seni sudah sedimikian laris menjadi komuditas berbasis bisnis.
kiranya 'misery' sedikit menjembatani antar dua kepala yang 'jenuh' butuh reaksi dan perubahan. sedangkan modernitas sudah tidak bisa dibatah lagi. budaya menjadi propaganda paling kesohor selain perang dan pemaksaan suatu ideologi. seperti era kebanyakan di negara di dunia, indonesia lingkaran era 90'an adalah puncak dari segala kejenuhan generasi muda'nya. sistem hukum dan perangkatan pemerintahan tak jauh beda dengan eksistensi monarki. ketika sekarang kita mengumpat bangsat, persetan dan keparat ke kepala negara kita lewat twitter ataupun facebook. generasi 90'an menakar dalam wadah pemberontakan yang luar biasa dasyat ketika sweet rock sudah sedemikian basi dengan atribute baju glam rock. ada cutting edge dari sekelompok pemuda di seattle sebagai kawasan industri yang membosankan keras dan polutan. kumal dan awut - awutan eksistensi serupa sid vicious di ranah UK menghempas dominasi new wave dengan keliaran punk rock.
gambaran dari perjalanan peradaban seakan menjadi corong pemuas nafsu pemodal dan penguasa, hingga gerakan moral dan perubahan budaya sebagai manifesto pemberontakan. sekiranya iwan fals sebagai produk dalam negeri menjadikan warna warni negeranya sebagai komposisi imajiner yang waras di antara ketidakwarasan sistem. setidaknya kita salut mata kita masih melek dan bisa menyeruakan uneg - uneg kita tak ada represive yang ultra fasis seperti di negari jiran. musik pergerakan dan pergerakan musik seperti mendeskriditkan pada laman tayangan tentang "pergerakan " simbol dari perlawanan, struggle dan revolt,..dan pergerakan musik adalah manifestasi dari perubahan rilisan album dalam ranah komuditas yang bersorak ria di rak - rak toko musik seperti menanti jabang bayi yang lahir sebagai kultur dan life style. dan selosong peluru di kepala kurt cobain adalah perjalanan garis dari sebuah ledakan peradaban..maka ketika masa korean wave music sudah lewat, generasi smash akan merenung di pojok closed dan memikirkan "apa yang bisa saya jual"...
seorang legend di bentuk dari talenta buka komuditas dari pasar global yang sepi peminat ketika kalam tiba,.dan rak rak rilisan fisik saya pun masih merenda dengan komposisi lama dari suara pinta tape compo polytron yang sedikit sember termakan jaman. paling tidak saya dan generasi 90'an masih tahu bagaimana fungsi pensil selain untuk menulis, mencari playlist pada tiap gumpaln pita yang sedemikian tertinggal dari itunes.
We could build a factory and make misery
We'll create the cure; we made the disease
Frustrated Incorporated
Frustrated Incorporated
Well I know just what you need
I might just have the thing
I know what you'd pay to feel
Put me out of my misery
All you suicide kings and you drama queens
Forever after happily, making misery
sumber :Â http://youtu.be/GLQ2TIul8pI
http://en.wikipedia.org/wiki/Let_Your_Dim_Light_Shine
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H