Mohon tunggu...
kang_suryadi 82
kang_suryadi 82 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Editor Digital

Ukir Prestasimu Dengan Terus Berkarya

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Upaya TIngkatkan Kemampuan Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik Siswa SDN Mulyajaya III Dalam Permainan Sepak Bola dan Voli

8 Oktober 2022   20:43 Diperbarui: 8 Oktober 2022   20:53 553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENGEMBANGAN  KOGNITIF, 

AFEKTIF, DAN PSIKOMOTOR SISWA SDN MULYAJAYA III 

DALAM PERMAINAN BOLA VOLI DAN SEPAK BOLA

UMKM :Kelompok 11

KKN adalah singkatan dari Kuliah Kerja Nyata yang merupakan salah satu program dari Perguruan Tinggi Ilmu Tarbiyah Rakeyan Santang yang terletak di Kabupaten Kota Karawang Pangkal Perjuangan. Program Kuliah Kerja Nyata ini memiliki satu tujuan yaitu pengabdian pada masyarakat.

Pengabdian kepada masyarakat ini terwujud salah satunya adalah dengan melakukan peningkatan SDM dan keterampilan pada siswa siswi SDN Mulyajaya III serta promosi kualitas pendidikan yang dikembangkan oleh para pengajar dan pendidik SDN Mulyajaya III.

Desa Mulya Jaya merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Teluk Jambe Barat, Kabupaten Karawang, Jawa barat. Di desa inilah kami diberikan tugas untuk melaksanakan KKN. Tepatnya pada hari Jum’at tanggal 12 Agustus 2022 kami dari kelompok 11 yang berjumlahkan 4 orang melakukan kunjungan/observasi pada SDN Mulyajaya III Tepatnya di Dusun Ranca Sepat RT. 02/01 Ds. Mulyajaya dan berkoordinasi langsung dengan PLT Kepala Sekolah SDN Mulyajaya III yakni Bapak Kadi Supriadi S.

dokpri
dokpri

dokpri
dokpri

  

 

Kurikulum yang dipakai untuk kelas 1 dan kelas 4 memakai kurikulum merdeka, sedangkan untuk kelas 2, kelas 3, kelas 5 dan kelas 6 masih memakai kurikulum tiga belas (kurtilas). Di SDN Mulyajaya III dari mulai kelas 1 sampai dengan kelas 6 total keseluruhan jumlah murid SDN Mulyajaya III sebanyak  94 siswa.

Saat kami melaksanakan KKN Di SDN Mulyajaya III, kami tertarik dalam pengembangan Pendidikan Jasmani. Ketika Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar  dapat terselenggara dan terorganisir dengan baik, maka Pendidikan Jasmani akan dapat memberikan sumbangan yang sangat berarti bagi pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani yang harmonis baik dalam rangka menyiapkan peserta didik secara fisiologis yang berguna untuk meningkatkan kemantapan jasmani dan rohani dalam mengembangkan kemampuan serta kepribadian yang sangat besar pengaruhnya terhadap penyusaian diri didalam lingkungannya. 

Sebagaimana Syarifuddin (1992, hal. 4) mengemukakan bahwa : Apabila program pendidikan  jasmani yang diterapkan di SD dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya  dengan diarahkan, dibimbing, dan dikembangkan secara wajar, maka Pendidikan Jasmani merupakan bagian yang sangat penting bagi kehidupan peserta didik dan akan sangat berarti, serta bermanfaat dalam pendidikan. Pendidikan Jasmani merupakan sarana yang sangat ampuh untuk mewujudkan tercapainya tujuan pendidikan.

dokpri
dokpri

 

dokpri
dokpri

Beberapa tujuan Pendidikan Jasmani adalah pengembangan kognitif, pengembangan afektif, dan pengembangan psikomotor. Adapun tujuan Pendidikan Jasmani menurut Mahendra (2012, hal.10) adalah :

Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan aktivitas jasmani, perkembangan estetika, dan perkembangan kerampilan sosial.

Mengembangkan kepercayaan diri dan kemampuan untuk menguasai keterampilan gerak dasar yang akan mendorong partisipasinya dalam aneka aktivitas jasmani.

Memperoleh dan mempertahankan derajat kebugaran jasmani yang optimal untuk menjelaskan tugas sehari-hari secara efisien dan terkendali.

Mengembangkan nilai-nilai pribadi melalui partisipasinya dalam aktivitas jasmani baik secara kelompok maupun perorangan.

Menikmati kesenangan dan keriangan melalui aktivitas jasmani, termasuk permainan olahraga.

Disini kelompok KKN kami menggunakan pendekatan bermain dengan modifikasi permainan bola voli dan sepak bola. Dalam proses pembelajaran permainan tersebut, guru harus mempertimbangkan perkembangan emosi, sosial, fisik, gerak, dan intelektual anak. Pada dasarnya anak suka bermain karena dunia anak adalah dunia bermain. Memodifikasikan permainan bola voli dan sepak bola diharapkan siswa akan termotivasi dalam proses pembelajaran permainan tersebut.

dokpri
dokpri

Permainan bola voli maupun sepak bola adalah permainan dengan menggunakan bola sebagai objek alat peraga yang dipakai untuk terjadinya permainan. Kedua permainan ini merupakan permainan beregu yang memainkan bola dengan menuntut kerjasama dengan anggota regu.

Melalui pendekatan ini kami berharap potensi yang dimiliki siswa dapat berkembang dengan baik yang melibatkan aspek kognitif, aspek afektif, maupun aspek psikomotornya.

Penulis : Suryadi, Epih Puspitasari, Siti Masitoh, Iis Aisyah

DPL : Yogha Zulvian Iskandar, S.Pd., M.Pd

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun