tapi, semua terperanjat
ketika tiba-tiba bau kemenyan berpusing
menyingahi bumi
serentak mereka menundukkan kepala
namun, tak ada doa yang dilantunkan
mereka menyumpah serapah dalam hati
dan bergembira atas kematian puisi itu
Laki-laki itu tidak lunglai
tegar, malahan berkelakar
"Mengapa engkau tak menangis?" tanya bunga-bunga.
"Aku bukan bunga yang sok romantis!" teriaknya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!