Mohon tunggu...
Kang Insan
Kang Insan Mohon Tunggu... karyawan swasta -

God created men in order to tell stories

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Laki-Laki itu Menikahi Puisi!

25 Maret 2015   06:58 Diperbarui: 16 Februari 2017   13:56 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Laki-laki itu menikahi puisi!

Malam tadi, pukul 23.59.

Tak ada saksi.

Sebab, langit pun menutup mata

pura-pura tertidur

padahal tabuhan begitu gaduh.

Pagi tadi puisi itu mati

tepat, pukul 05.59

tak ada tangisan pada laki-laki itu

ia mengubur puisi itu

tak ada yang tahu

tapi, semua terperanjat

ketika tiba-tiba bau kemenyan berpusing

menyingahi bumi

serentak mereka menundukkan kepala

namun, tak ada doa yang dilantunkan

mereka menyumpah serapah dalam hati

dan bergembira atas kematian puisi itu

Laki-laki itu tidak lunglai

tegar, malahan berkelakar

"Mengapa engkau tak menangis?" tanya bunga-bunga.

"Aku bukan bunga yang sok romantis!" teriaknya.

"Laki-laki gila!" teriak kupu-kupu.

Ia malahan tersenyum,

senyum yang teramat manis

sebab pada hatinya

baru saja ia menikahi puisi yang lain.

Laki-laki itu menikahi puisi lagi.

Sebab, ia adalah laki-laki.

--------------------------------------Taman Margasatwa, 25 Maret 2015

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun