Mohon tunggu...
Kang Insan
Kang Insan Mohon Tunggu... karyawan swasta -

God created men in order to tell stories

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

SMS-an atau BBM-an yang Salah!

25 Agustus 2011   12:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:28 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

OK, nanti kita SMS-an ya! Ah, enaknya BBM-an!

Anda pernah mendengar kalimat seperti itu? Atau, mungkin Anda pernah mempergunakan kalimat seperti itu? Sepintas tidak ada kata yang salah pada kalimat tersebut. Saya tekankankata, bukan kalimat sebab secara struktur, kedua kalimat di atas tidak memenuhi aspek kebakuan kalimat.

Pada kalimat tersebut, bentukan SMS-an dan BBM-an dipakai untuk menyatakan makna 'saling' atau 'resiprok' atau 'berbalasan'. Apakah betul?

Kita tinjau dulu makna gramatikal akhiran -an. Akhiran -an memiliki makna:

(1) hasil, seperti pada kata tulisan 'hasil menulis' atau karangan 'hasil mengarang';

(2) tempat, seperti pada belokan 'tempat membelok'

(3) alat, seperti pada kata saringan 'alat untuk menyaring'

(4) frekuensi atau tiap-tiap, seperti pada kata harian 'tiaap-tiap'

(5) kolektif, seperti pada kata lusinan

(6) yang mempunyai, seperti pada kata durian, rambutan

(7) apa yang di-, seperti pada kata makanan (lebih lanjut lihat Kridalaksana, 1996).

Jadi, tidak ada akhiran -an yang bermakna 'saling' atau 'berbalasan'. Nah, makna 'saling' biasanya terdapat pada imbuhan ber-an, seperti pada kata bersalaman dan berpukulan. Kedua kata itu bermakna 'saling'. Sebab itu, alangkah tepatnya jika SMS-an dan BBM-an, kita perbaiki menjadi ber-SMS-an dan ber-BBM-an.

Selain itu, makna saling dapat juga muncul pada bentuk reduplikasi atau pengulangan. Misalnya pada kata, pukul-memukul dan tinju-meninju. Kedua bermakna 'saling'. Atau, dalam bentuk ulang berimbuhan seperti pada kata berpukul-pukulan. Nah, kalau kita bentuk kata: SMS-me-SMS atau BBM-me-BBM, rasanya tidak enak dan dari sisi penulisan pun rumit. Tapi, kita juga boleh membentuk kata: ber-SMS-SMS-an atau ber-BBM-BBM-an. Cuma ribet dalam pengucapan dan penulisan.

Menurut saya, pakai saja ber-SMS-an atau ber-BBM-an, itu lebih baku dan formal, dibandingkan SMS-an atau BBM-an, jika kita tidak ingin berkontribusi terhadap kerusakan bahasa Indonesia.

Salam,

Kang Insan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun