Yang tidak kalah penting, dalam perkara menulis adalah motto. Motto ini ini akan memberikan dorongan secara bathiniah terhadap semangat kita dalam menjalani proses kreatif kepenulisan. Write Or Dieadalah motto yang ditetapkan oleh M. Khoiri, motto ini mampu menggugah semangatnya dalam menulis, sehingga motto ini mampu menginisiasi lahirnya karya baru M. Khoiri yang berjudul “Write Or Die”.Saya teringat betul bagaimana esensi motto ini pernah di perbincangkan oleh anggota SPN yang berbunyi “Wa laa tamuu tunna illaa wa antum katibuun”,kurang lebih bermakna, janganlah kamu mati kecuali telah menulis.
Saya terkesima setiap kali membaca karya buku M. Khoiri, pasti di akhir bukunya ia menuliskan bahwa yang tidak kalah penting dalam menjalani kegiatan diiringi dengan doa. Doa ini penting karena sebagai penolong hambanya ketika ide sedang mampet, sehingga tak mampu menghadirkan kreatifitas dalam menulis. “Apa yang mustahil jika Tuhan selalu bersama Anda selama menulis? doa-doa Anda lah yang membuat Tuhan bersama Anda menuangkan gagasan, pengalaman, dan apapun yang ingin Anda luapkan. Amat boleh jadi, dengan bantuan Tuhan, pikiran Anda jernih dan cerdas, hati Anda tenang dan bijak, tangan Anda lincah menari di atas dashboardlaptop/computer, mata Anda bening sepanjang waktu menulis, dan badan Anda kuat untuk duduk berlama-lama. Tidak mustahil, karena semua itu atas ridha Tuhan.”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H