Mohon tunggu...
Farid Wajdi
Farid Wajdi Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Seorang yang hanya ingin menjadi baik dalam hidupnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Media dan Fenomena Bunuh Diri

9 Desember 2009   10:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:00 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Pendidikan yang kurang, mungkin?” Jawab Harri ragu.

“Oke. Pertanyaan selanjutnya, kenapa seseorang bisa kurang pendidikannya?” Kang Shihab terus bertanya.

“Ekonomi lemah..??!!” Harri menjawab masih ragu.

“Haha, jawabanmu mantap sekali, Har. Mungkin media satu pendapat denganmu.” Kang Shihab kembali membuat Harri bingung.

“Maksudnya?” Tanya Harri dengan raut muka yang tidak mengerti.

“Media sebenarnya hanya ingin mengkritik pemerintah dengan menyuguhkan fenomena-fenomena “tak terpuji” seperti bunuh diri. Pemberitaan itu hanya ingin membuat pemerintah “melek” bahwa diluar sana, masyarakat, banyak yang berperilaku “tidak baik” akibat kurangnya pendidikan yang bersumber dari keuangan atau perekonomian yang “jelek”.

“Disamping itu, saya pikir selain pemerintah, Media juga ingin memberikan pelajaran kepada para pemuka agama. Para pemuka agama harus “sadar dakwah”. Artinya, para pemuka agama harus lebih sadar lagi dalam berdakwah dengan “kondisi kekinian“ masyarakat. Jangan sedikit-sedikit haram, sedikit-sedikit neraka.” Kang Shihab menegaskan.

Dan Harri pun mengangguk-angguk, sepertinya paham dan setuju. Dan mereka pun lama terdiam setelah diskusi itu. Akhirnya sampailah mereka ke tempat tujuannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun