Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Kau dan Aku

17 November 2024   06:12 Diperbarui: 17 November 2024   07:58 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada aku yang kebingungan

Mencari jalan tengah antara perang dan perdamaian

Kau hanya tersenyum

Menatapku sambil bergumam, "Rasakan"

Kau mengira ini hanya sandiwara, parodi, atau semacam karnaval tahunan aadanya.

Aku limbung, dua kakiku menyentuh ambang batas kemampuan

Menahan laju pemikiran

Memendam lara sebagaimana rakyat sebelah sana tersiksa

Kau dan aku

Hidup dalam satu kolom berbeda rasa

Jelas dunia kita berbeda

Antara tangis dan tawa

Jika kau dan aku

Merasakan bunyi bedil memecah dada

Memunguti selongsong peluru di medan yang sama

Akankah aku menangis dan engkau tertawa

#####

Baganbatu, 17 november 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun