Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Pagi

30 Juli 2024   07:38 Diperbarui: 30 Juli 2024   07:40 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepenggal cerita tertulis disepanjang trotoar jalan Sudirman selasa pagi. Derap sepatu mengisahkan sejuta lagu, tentang ambisi, berisi cita-cita mengejar mimpi, bahkan Sejumput angan tentang indahnya negeri ini. 

Sepanjang jalan, manusia bertopeng aneka kepentingan. Melenggang, berlari, menabrak bayangan diri sendiri. 

Pagi ini, belantara kehidupan menyajikan aneka tari kekhawatiran, gambaran ketidakpastian masadepan. 

#####

Baganbatu, akhir juli 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun