Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Penipuan

20 Maret 2023   18:51 Diperbarui: 20 Maret 2023   19:01 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tuan menipu tuan

pelayan menipu pelayan

Dewan menipu dewan

Saling hantam, saling serang. Saling sikat, saling hianat. 

Anda menipu anda

saya menipu saya

Kita menipu kita

Berpura-pura ramah, tangan bergerilya menusuk sumber dana, sumber data, sumber informasi rahasia.

Ayah menipu ayah

Ibu menipu ibu

Tetangga menipu tetangga

Jika ini kelanjutannya, hidup ini tak ubahnya gelanggang fatamorgana. Jangan coba memberi nasihat, "urus moralnya, jangan sok pintar mengurusi milik orang".

Suami menipu istri

Ayah menipu anggota keluarga.

Anak menipu orangtua

mungkin ini tanda akhir kehidupan,penipu bertemu penipu. Penipu menipu penipu.

#####

Baganbatu, maret 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun