Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Evaluasi

5 Maret 2023   07:23 Diperbarui: 5 Maret 2023   07:31 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Evaluasi setelah terjadi. Entah bagaimana kerja birokrasi, menunggu suami kehilangan istri, setelah pasangan kehilangan buah hati, ketika istri menangis pedih di pusara suami, setelah bangunan tempat huni rata bak di telan tsunami. Barulah kita bicara evaluasi.

Mengapa menunggu jerit tangis kemudian tergopoh-gopoh memeriksa kebijakan, membuka lembar regulasi entah dari mana berasal. Antisipasi? Kata baku yang belum ada dalam pikiran. Santunan? Bukan itu yang di inginkan korban.

Berulang, terus berulang. Setiap kejadian hanya di anggap momentum untuk perbaikan. Tanpa aksi sedia payung sebelum hujan, tanpa kemauan mencegah itu lebih utama dari memberi bantuan.

Rakyat menunggu kerja nyata, bukan teori di atas derai airmata.

Camkanlah!

#####

Baganbatu, maret 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun