Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Tetap Berpikir "Waras" Setelah Terkena PHK

19 Februari 2023   06:11 Diperbarui: 19 Februari 2023   06:36 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PHK adalah momok paling menakutkan bagi siapa saja yang masih dan terus ingin makan gaji dari perusahaan. PHK laksana pedang pemutus harapan, pemenggal sekian banyak impian.

Benarkah PHK begitu menakutkan?

Saya pernah merasakan menjadi korban kedigdayaan pemutusan hubungan kerja tersebut. Saya pernah di PHK oleh sebuah lembaga pendidikan, dan tragisnya, hari itu di PHK, hari itu juga harus keluar dari perumahan komplek pendidikan. Tanpa pesangon, tanpa kesempatan untuk mempersiapkan hunian setelah keluar nanti. Hanya gaji terakhir yang di bayar, itupun karena tanggal gajian sudah terlewat dari jadwal.

Bingung? sudah pasti. Susah dan sedih? Tunggu dulu. Saya tipe orang yang tidak pernah bergantung kpada satu pekerjaan, biasanya saya mempersiapkan antisipasi seandainya hal yang terburuk terjadi, PHK salah satunya.

Salah satu kiat yang saya terapkan untuk meminimalisir dampak buruk PHK bagi diri, keluarga, dan masa depan adalah untuk selalu berpikir waras. Rasa bingung di ubah menjadi senandung, rasa takut akan hari esok kita kelolah dengan pikiran jernih dan waras, menjadikan tantangan untuk segera bangkit. 

Demi diri sendiri, demi anak istri, juga demi gengsi untuk membuktikan kepada perusahaan, oranglain, bahwa terkena PHK itu biasa, ini adalah salah satu resiko rasional dari pilihan bekerja kepada orang lain atau perusahaan.

Dan terbukti! Saya dan keluarga tetap bisa melanjutkn hidup seperti sediakala. Guncangan pasti ada, karena sebagai manusia biasa kita pasti harus menyesuaikan diri dengan kebiasaan baru, hal baru, pekerjaan baru, dan suasana lingkungan baru. Ini manusiawi. Tapi perasaan bingung, sedih, bahkan frustasi karena menjadi korban PHK, tidak perlu berlarut larut, itu hanya menguras energi.

Setidaknya sejak awal bekerja dilembaga pendidkan tersebut, saya juga mempersiapkan diri dengan mengasah dan belajar ketrampilan hidup lain. Entah berdagang, belajar menukang, atau segala hal yang bisa menunjang ketrampilan kita untuk berkopentisi seandainya kita tidak cocok atau di PHK dari sebuah perusahaan.

Kamu ingin tetap bisa melanjutkan hidup setelah terkena PHK? Maka tetap berpikir waraslah dalam menyikapi keadaan sulit tersebut. Sambil tidak lupa menambah ketrampilan baru, mengasah keahlian agar ketika nanti gelombang PHK melanda, kita bisa tetap bisa melanjutkan hidup.

Kepada siapa saja yang hari ini menjadi korban PHK, berpikir jernih dan selalu oftimis menghadapi tantangan ini. Berat memang, sedih memang, bingung memang, tapi selama kita masih tetap berpikir waras, insyaallah jalan keluar pasti ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun