Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Aku

5 November 2022   18:12 Diperbarui: 5 November 2022   18:30 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Inilah aku. Seumpama kayu, sesungguhnya aku hampir rapuh.  Di permainkan hujan, di telantarkan gersang, siang menjadikan panas memiliki wewenang, membakar perlahan segala perkakas yang menjadikan aku seperti daging panggang. Malam pula menjelang, membentangkan dingin agar tubuh dan jiwa membeku bersama angin, mencabuti segala mimpi masa depan.

Beginilah hidupku. Engkau memandangku sebagai musuh, menggunjing perilaku bahwa aku adalah bagian dari persekongkolan hitam. Memindai segala perkataan, menjadikan bukti bahwa pemikiranku tak lebih dari tong kosong tak berisi faham.

Aku, sama sepertimu.

Aku yang berwujud dari kesempurnaan masa lalu

Engkau campakan

Engkau hinakan

#####

Baganbatu, november 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun