Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Kepadamu yang Memiliki Senjata Nuklir

10 Oktober 2022   08:04 Diperbarui: 10 Oktober 2022   08:11 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi ledakan senjata nuklir/ sumber foto: pixabay.com

Kepadamu yang memiliki senjata nuklir

Mari duduk bersama dengan pikiran ringan, simpan sejenak tombol pemicu ledakan di bawah bantal, agar tidur malamu nanti di penuhi mimpi seram. Tanggalkan kesombongan, hilangkan sikap jumawa karena merasa mampu menghancurkan dunia.

Sesungguhnya apa yang hendak engkau cari dengan ini semua, mulutmu asyik mengunyah kerupuk, tangan kirimu mempermainkan sendok memukul gelas berulang kali. Ting, ting, ting, bunyi gelas membuat merinding. Sorot matamu jelas menunjukan keangkuhan tak tertanding.

Jika dunia engkau anggap hanya serapuh kerupuk, Engkau salah besar

Jika sikap jumawa hanya untuk menggertak, engkau telah salah sangka

Yang menembak dan di tembak akan musnah

Yang di rusak dan yang merusak semua binasah

Mengapa tidak kita tanam sejuta pohon untuk menambah umur dunia, seribu taman bunga agar generasi mendatang masih bisa mencium harum mawar dan kepak sayap kupu yang beredar, atau kita bertamasya ke pulau Bali sambil bermain layangan di pantai indah.

Kepadamu yang memiliki senjata nuklir

Tidak bisakah kita berpikir sederhana, bahwa kemanusiaan itu di atas segalanya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun