Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Ku Tunggu Engkau di Pelaminan

24 September 2022   16:12 Diperbarui: 24 September 2022   16:16 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mulanya canda

Entah mengapa ada debur ombak menggejala

Oleng jiwa menentukan frasa

Cintakah

Sahabatkah

Atau sesungguhnya ini gejala alam biasa. Siapa sangka

Sesuatu yang sulit di cari makna, tingkah risau yang kadang tak tahu apa penyebabnya

Rindukah

Takut kehilangan

Meski aku dan engkau tahu, kita bukan memiliki hubungan, atau sebangsanya

Setelah sedikit memahami, engkau dan aku butuh kepastian tentang peristiwa ini, Setelah penjajakan melalui mimpi dan lamunan.

Akhirnya ku putuskan

Ku tunggu engkau di pelaminan

Jangan berlama lama terkungkung dosa

Janagan biarkan setan mencemari hubungan penuh prasangka

Ku segerakan melamarmu

Meminta restu kepada ayah ibu

Bersama

Setia

Menimbun asa berdua hingga menua

Selamanya

#####

Baganbatu, Septembar 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun