Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Bullying

19 September 2022   05:36 Diperbarui: 19 September 2022   06:26 950
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: pixabay.com

Engkau memanggil namaku

Hei, pengecut

Penakut

Perusak mood

Semua yang ada padaku

Semua yang melekat pada diriku

Warna kulit

Cara bicara

Benda yang ku suka

Gaya berbusana

Jadi bahan olokan dan ejekan

Apa salahku?

Seakan dunia tercipta untuk mereka yang merasa sempurna

Sedang Tuhan tidak pernah memandang manusia kecuali imanya

Mengapa mereka lebih suka merendahkan sesama

Merasa lebih sempurna tanpa pernah menydari betapa sakit bila hal ini menimpa

Jangan bullying aku

Jangan ejek aku

Jangan rendahkan martabatku

Aku sama seperti kamu

Punya kekurangan

Punya kelemahan

Punya kecendrungan menangis dan tertawa

Sedikit keunggulan adalah titipan sang pencipta kehidupan

Seperti siang dan malam

Seperti kemarau dan hujan

Saling menggenapi demi keselarasan

Jangan hina aku

Jangan bully aku

#####

Baganbatu, september 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun