Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Jangan Biarkan Aku Kembali Terdiam

14 September 2022   18:55 Diperbarui: 14 September 2022   19:05 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanpa kata

Seribu rupiah masuk kotak sedekah

Uang kertas kumal

Sedikit koyak

Nominal terendah demi kemanusiaan

Tanpa kata

Seratus ribu rupiah masuk ke toko sebelah

Sebungkus rokok penambah cukai negara

Sekantung plastik makanan ringan aneka selera

Semua demi sesuatu yang di namakan keisengan belaka

Tanpa kata

CCTV merekam jumlah miliaran rupiah

Bukan sedekah

Bukan biaya merenovasi rumah ibadah

Bukan pula untuk menyantuni para duafa

Tanpa kata

Kita sering kali kejam melebihi durjana, membiarkan si miskin tetap papa, menyaksikan penderitaan sambil hati tetap tertawa. Asal bukan diri sendiri yang merasa, biarkan orang lain terlunta lunta.

Tanpa kata

Jangan biarkan aku kembali terdiam

Menyaksikan ketimpangan tanpa mampu merubah keadaan

Hanya ucapan "kasihan"

Itu bentuk melemahnya iman

#####

Baganbatu, september 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun