Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Menangisi Hari Penuh Kenangan

12 Agustus 2022   06:42 Diperbarui: 12 Agustus 2022   06:48 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peluru ketiga, tewaslah segala hati tulus ikhlas penyampai kebenaran

Hari-hari itu ku kenang dengan tangisan, keringat dingin sebesar palu hakim membanjiri baju putih yang ku kenakan. Tangan gemetar tak mampu memegang map merah penuh catatan, peristiwa sesat yang menjadi beban menatap kehidupan.

Tangisku bukan buatan

Sesalku bukan sandiwara seperti perkiraan

Maafku ingin aku ucapkan

Lewat pintu mana penyesalan ini ingin aku utarakan

#####

Baganbatu, 12 agustus 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun