Hatinya pernah terluka
Jiwanya pernah padam tanpa asa
Tajam kata menoreh duka
Sumpah-janji mendulang prahara
Kini, semenit yang lalu
Mata jernih menjulang rindu
Senyum manis menjangkau kalbu
Telah pergi kabut kelabu
Betapa sedih ketika harus mengakui
Betapa berat beban batin menjalani
Sejuta kenang telah menghantui
Hitam dan putih mengiringi
Ketika jernih di temukan
 Ketika bahagia kembali memeluk impian
Tiada kata mampu terucapkan
Tiada airmata selain kebahagiaan
Semoga jernih menjadi abadi
Semoga hati kembali suci
#####
Baganbatu, 10 juli 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H