Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Prajalani Kauli

13 Januari 2022   06:28 Diperbarui: 13 Januari 2022   06:29 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di lembah bernama rasa, hiruk-pikuk caci adalah sajadah, terhampar butiran debu halus menyerupai dosa, atau ini hanya kumpulan pengharapan beserta pecahan duka cita.

Hamba mendamba, segala pinta memenuhi halaman kata. "Tuhan, kabulkan pintaku". Setengah memaksa, setengah terpaksa.

Benarkah pikiran telah jernih. Adakah mata air kebajikan telah tergali. Yang terpejam dalam semedi kelakuan, yang terlena ketika kaki dan tangan  berbuat tafakur di keramaian.

Ini hanya awal.

******

Baganbatu, januari 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun