Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Selamat Datang Kegelapan

29 September 2021   19:52 Diperbarui: 29 September 2021   20:17 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menerjang bak serdadu menguak kemenangan, mendobrak dan melabrak segala kata indah tentang terang. Cahaya yang berpropaganda, sinar yang terus menancapkan stigma, terang itu kepastian.

Ia membongkar segala sumber cahaya, di lingkungan istana, di kediaman pembesar bermulut busa. Setiap titik cahaya, segala yang memantulkan sinar kesegala arah, ia hancurkan dengan sekali tikam.

Kini saatnya menyambut kegelapan, menyembunyikan tangis dan ratapan yang lama tertahan. Ia menangis, ia menjerit. Airmata menggenangi tiang gelap abadi.

Selamat datang kegelapan, hadirmu menipu tapi lebih jujur tentang sesuatu.

******

Baganbatu, akhir september 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun