menjejak tanah warisan masa silam
rumput pedih menyemut pekarangan
gulma tertawaÂ
pohon rindang patah sebelum senja
aku yang dulu terbuang
merana hati mengembara kabar
siang dirajam harap
malam terkenang pulang
hanya segenggam keberanian
berharap tetes embun menyembuhkan
jiwa luka segera padam
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!