Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Anak-Anak Palestina

21 Mei 2021   08:18 Diperbarui: 21 Mei 2021   08:21 649
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Usianya masih belia. Tapi lihat kedalam matanya. Ada tank bersliweran di kornea, roket hilir-mudik mengganggu harinya.

Rumahnya roboh tanpa tahu sebabnya. Ayah-ibunya tiada direnggut sengketa. Matanya dipaksa menyaksikan pertumpahan darah. Saudaranya, sahabatnya, tempat bermainya. Satu persatu ditumpas oleh angkara murka.

Jangan tanya apa yang ia simpan di memorinya, jangan dicari apa yang ia  tanam di bawah sadarnya. Perang, kekejaman, ketidak adilan, ketakutan. Semua kisah yang mencekam.

Semua berdalih. Semua mengagungkan ambisi. Perang dijadikan pembenar demi kekuasaan. Siapa peduli dengan tubuh-tubuh ringkih, siapa yang berhak melindungi bocah-bocah lugu meraih mimpi. Bahkan masa depanpun mereka tak pasti.

Kapan penderitaan enyah, kapan kesempatan menata masa depan tercipta.

*****

Baganbatu, mei 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun