Langitpun lelah. Meniti samudera sunyi berbekal mimpi. Sangat sepi, bahkan bunyi riuh serangga telah pergi. Sejak tadi. Tanpa gemericik tasbih, tanpa untaian airmata setulus hati.
Padahal gelap baru dimulai. sisa penganan berbuka berserakan menutupi, kepekaan hati, terpaan mentari sejak pagi .
Mungkin beginilah wujud asli.
Adakah ini tabiat sebenar pemahaman.
Semoga bukan, walaupun untuk saat ini.
******
Baganbatu, april 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!