Doa-doa beterbangan di langit malam. Serombongan harap cekikikan sebelum final. Udara jadi berat, bekas air mata, kata-kata memelas. Terisak mengharap pinta segera berbuah nyata. Sekejap. Tanpa menunggu lama.
Ribuan rayuan bertengger di puncak penantian, airmata di jadikan sarana mengelabui semesta. Setengah memaksa, setengah mengancam.Â
Doa-doa laksana buih berhamburan. Tanpa kesabaran, tanpa penghormatan. Sang peminta mendikte sang maha kuasa. Dalam segalah kepongahan. Sambil menitipkan permintaan.
"Tuhan. Segerahkan pintaku". Dengan kasar mengetuk pintu perbendaharaan.
Doa-doa diakhiri keputusasaan
Doa-doa menyandera kesadaran.
Doa yang terbuang.
*****
Baganbatu, pebruari 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H