Pintu terbuka, tampak wajah ayu yang sekian lama merajai hatiku. Senyumnya, matanya, lesung pipitnya, masih sama seprti ketika berangkat dulul.
"Kang. Kenalkan ini suamiku. Ini anaku semata wayang."
"Aku...?"
"Angkat koper dan kardus itu. Jangan sampai jatuh."
Rambutku telah berlalu, rapiku tak tahu malu. Wangi tubuhku menguar membekap rasa rindu.
"Aku siapamu?"
Bagan batu, juni 2020
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!