Ah, ternyata anak gadisku telah paham apa itu idul fitri, dan bagaimana caranya mengisi kemenangan dengan segala hal yang bisa meningkatkan ketaqwaan kepada sang pemilik kehidupan.
"Kamu mantab untuk tidak memakai baju baru lebaran ini?" tanyaku untuk meyakinkan diriku sendiri bahwa anak gadisku memang bersungguh-sungguh.
"Nissa kan anak Bapak. Nissa ingin menjadi remaja yang beriman. Bukankah salah satu golongan yang akan mendapat naungan di hari kiamat nanti adalah remaja yang tetap teguh dalam keimananya." Tegas, mantab, tanpa perlu keraguan terpanca dari pancaran matanya.
"Ya ALLAH tuhan yang maha menentukan. Yang telah menitipkan jiwa-jiwa penuh istiqamah dan pemahaman tentang makna ibadah. Engkau telah memberi petunjuk kepda anak-anaku tentang arti idul fitri, Engkau telah memberi jalan terang bagaimana seharusnya kemenangan itu di rayakan. Puji syukur atas segala limpahan rahmat-MU."
Bagan batu, akhir ramadhan 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H