Riuh di himpit gemuruh
Sepi menindih berkaki besi
Tangis sebentar lagi pecah
Bunyi adzan telah mendatangi.
Wangi harum kolak pisang
Dinding rumah terlampaui
Merambat pelan indra penciuman
Tergeletak nikmat dalam hayalan.
Kenyal mulut pelan mengunyah
Nikmat rasa lidah mengecap
Jiwa terhenyak dalam kelambu raga
Mati mendadak di meja makan.
Ramadhanku tergadai kolak pisang
Taqwa terendam kuah bersantan
Lupa ingatan setelah lapar
Perut menjelma bak kantung pembuangan.
Dari ramadhan ke ramadhan
Dari meja makan ke pembaringan
Dari penyambutan hingga penutupan
Ku dapat hanya rasa lapar.
Bagan batu,April 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H