Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Perempuan Tangguh

26 Maret 2020   07:08 Diperbarui: 26 Maret 2020   07:11 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku melihatmu

Bagai bidadari berselendang cahaya

Wajah bersinar melebihi permata

Welas asih di jejak semesta

Wanita tangguh menggendong kayu api

Menuruni lembah dengan tangkasnya

Mulut berucap bertasbih dengan asma-NYA

Hembusan napas adalah doa 

 

"Mak,... ini zaman corona"

Senyum itu menjelaskan semuanya

Keringat menderas sebagai penegas

Perjuangan adalah keikhlasan

 

Wanita tangguh dengan langkah terarah/ membangunkan matahari sepanjang masa// memilih menggigil dari hangatnya selimut pagi/ tak menepi walau coroa melanda

Syurga menanti senantiasa/ darma bakti telah terbukti/ perjuangan tak pernah henti// wanita tangguhmenggendong dunia/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun