Aku melihatmu
Bagai bidadari berselendang cahaya
Wajah bersinar melebihi permata
Welas asih di jejak semesta
Wanita tangguh menggendong kayu api
Menuruni lembah dengan tangkasnya
Mulut berucap bertasbih dengan asma-NYA
Hembusan napas adalah doaÂ
Â
"Mak,... ini zaman corona"
Senyum itu menjelaskan semuanya
Keringat menderas sebagai penegas
Perjuangan adalah keikhlasan
Â
Wanita tangguh dengan langkah terarah/ membangunkan matahari sepanjang masa// memilih menggigil dari hangatnya selimut pagi/ tak menepi walau coroa melanda
Syurga menanti senantiasa/ darma bakti telah terbukti/ perjuangan tak pernah henti// wanita tangguhmenggendong dunia/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H