Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Lem Kam Lem Man

1 November 2019   06:23 Diperbarui: 1 November 2019   06:32 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ila ilu ula liu, diada dada dadaku kuda dada, mata memandang jauh kedalam, mata anggaran terpeleset dengan coretan. Rem.......! Jangan sampai kecolongan, hentikan sebelum semuanya kebagian

Tra la la la, lalai atau lupa bukan masalah, ada apa? Juga bukan untuk siapa. Solusinya tunjuk kemana-mana, benarkah? Ya sudahlah

Ntar, jangan  bukan, sungkan, perlindungan, finansial. Tangan politik menggelitik, bolak-balik utak -atik sampai salah ketik, tik. Ringan di ucapan berkelit jumpalitan

Wajah-wajah dungu menghias aspal jalan, lari liru luri rila tapi bukan rela. Bukan sukarelawan, bukan katanya relawan, bukan pula barisan pahlawan. Ndambuh ndambah ndambih

Bagan batu 1 november 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun