Saya pribadi dalam segala hal akan mendahulukan meminta maaf bila di rasa ada sesuatu yang bisa menyinggung dan melukai hati orang lain.karena siapa yang bisa menjamin ucapan dan tinglah laku kita sudah benar 100%?
Maka bagi saya pribadi,meminta maaf itu bukan hanya bila sudah terjadi suatu kesalahan yang menyinggung perasaan orang lain,tapi permintaan maaf adalah pedoman dan rambu-rambu untuk berhati-hati dalam berucap,bersikap,dan bertindak dalam kehidupan.
Memberi maaf
Dengan menyadari bahwa setiap kita adalah makhluk yang selalu beriringan dengan salah dan lupa,maka kita harus menyadari satu hal.bila kita sering berbuat salah dan lupa, maka begitu pula dengan orang lain.bila kita sering lalai dan alpa,maka orang lain begitu pula.
Betapapun sakitnya di hati, walau begitu perihnya tikaman kata-kata yang pernah orang lain ucapkan,tapi bila mereka datang meminta maaf,maka kita mesti memberi mereka kata maaf.
Tentu tidak mudah melupakan sakit hati,apalagi bila ucapapan dan kelakuan mereka sudah keterlaluan selama ini. tapi bukankah kitapun suatu saat bisa juga berbuat kesalahan seperti mereka,bahkan mungkin lebih bejat dan keji yang kita lakukan.
Di samping menunjukan budi pekerti yang tinggi,kelapangan dada yang luar biasa,memberi maaf adalah tanda kita sedang menuju jalan yang lurus menuju ridha Ilahi.
Itulah sedikit pemahaman saya tentang islam yang tidak seberapa, maka ketika saya memohon maaf karena terlambat membalas komentar anda di kompasiana,atau meminta maaf karena tidak bisa berkunjung kelaman artikel anda, sesungguhnya itu adalah cara saya menjalankan dan menerapkan ajaran agama islam.
Salam maaf-memaafkan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H