Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Yakinlah, yang Namanya Pindah Itu Merepotkan

28 Agustus 2019   19:23 Diperbarui: 28 Agustus 2019   19:33 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : kompas.com/ Akbar Bhayu Tamtomo

Apapun itu,bila pindah sudah jadi judul agendanya pasti banyak hal yang tampaknya simpel dan sederhana,ternyata repotnya luar biasa.mari kita ikuti orang yang hari ini pindah

1) pindah rumah

Banyak alasan dan faktor yang membuat kita harus pindah rumah.bisa jadi karena sudah bisa membangun rumah sendiri,pindah dari rumah orang tua kandung kerumah mertua,atau malah dari rumah mertua pindah ke rumah kontrakan,tentu dengan alasan dan pertimbangan masing-masing.

Acara beres-beres di rumah yang lama dan nanti di rumah yang baru bisa berlangsung berhari-hari.apalagi bila semuanya di kerjakan sendiri,alamat badan seperti remuk karena kesana-kemari.belum lagi pikiran yang harus menyesuaikan dengan lingkungan sekitar.

Rumah baru berarti tetangga baru,tetangga  baru bearti perlu beradaptasi lagi.belum lagi harus cepat-cepat menata perabot dan perkakas rumah tangga yang juga harus di sesuaikan dengan kondisi rumah.

2) Pindah tempat kerja

Baik pindah karena mendapat pekerjaan baru yang lebih menjanjikan gajinya setiap bulan,pindah karena mendapat promosi kenaikan jabatan,ada juga yang pindah karena sebagai hukuman akibat kesalahan ataupun kurang berprestasi

Menyesuaikan dengan pola kerja dan suasana kerja di tempat baru,membangun kembali etos kerja yang bisa jadi jauh berbeda dari tempat kerja lama.dan juga harus menyesuaikan diri dengan watak atasan (pimpinan) dan bawahan.pokoknya,siap-siap repot di bulan-bulan awal

3) pindah domisili atau wilayah tempat tinggal

Kalau pindahnya hanya antar RT tentu tidak akan banyak masalah.apalagi bila ketua RTnya sudah pada kenal, di jamin segala urusan bisa lancar.sambil minum kopi di sore hari,urusan pindah domisili bagaikan reuni teman lama

Tapi kalau pindahnya sudah antar kabupaten apalagi antar provinsi,pasti banyak hal yang harus di urus.mulai surat pindah yang sudah harus tersedia,urusan anak sekolah yang kadang juga bikin ribet.pokoknya,urusan administrasi kependudukan yang kadang prosesnya memakan waktu lama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun